KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Para Ulama Meresmikan Gedung MAPKNU tahun 1990 Berawal dari rencana H. Hadi Said yang mewakafkan tanahnya untuk kepentingan pendidikan Islam di desa Kepuharjo Karangploso Malang, salah seorang putranya, yaitu Drs. KH. Moh. Mansjur, SH. meneruskan dan melestarikan rencana tersebut dengan mendirikan Taman Pendidikan Nahdlatul Ulama (PPAI AN NAHDLIYAH) di desa Kepuharjo. Peletakan batu pertama pembangunan gedung PPAI AN NAHDLIYAH waktu itu dilaksanakan oleh Rais Syuriyah PC NU Kabupaten Malang, KH. Mahfudh Muhtadi pada tahun 1989, yang sedang melaksanakan Musyawarah Kerja PCNU Kab Malang di Ponpes PPAI Darun Najah Ngijo Karangploso. Sedangkan peresmian pembukaan PPAI AN NAHDLIYAH dilaksanakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada tanggal 18 Juni 1990. Semula PPAI AN NAHDLIYAH yang merupakan lembaga pendidikan berbasis pondok pesantren tersebut membuka Lembaga Pendidikan Formal Madrasah Aliyah Program Khusus Nahdlatul Ulama (MAPK NU) yang mengikuti jejak Menteri Agama Munawwir Syadzali, yang mendirikan Madrasah Aliyah Negeri Program Khusus (MAN PK) yang waktu itu untuk wilayah Jawa Timur berada di Jember. Mengikuti perkembangan Madrasah di lingkungan Departemen Agama dengan Keputusan Menteri Agama No. 373 dan No. 374 tahun 1993, MAPKNU di Karangploso menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran yang meliputi program-program: Ilmu Pengetahuan Agama, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial, yang kemudian disebut dengan program A1, A2 dan A3. Program-program tersebut masih ditambah program ekstra kurikuler yang dilaksanakan secara intensif yang meliputi: pengajian kitab, ketrampilan ibadah ketrampilan bahasa, olah raga, tata busana, kesenian, karena seluruh siswa diwajibkan mondok yang diasramakan di Pondok Pesantren PPAI An Nahdliyah yang berdiri bersamaan berdirinya PPAI AN NAHDLIYAH tersebut. Disamping Madrasah Aliyah, PPAI AN NAHDLIYAH kemudian juga berhasil mendirikan dan mengembangkan Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama (MTs NU). Pendirian MTs Nahdlatul Ulama ini dilatarbelakangi adanya usulan dan permohonan dari sebagian besar orang tua wali murid dari MAPKNU. Alhamdulillah usulan tersebut dapat terealisasi, sehingga pada tanggal 25 Juni 1999 PPAI AN NAHDLIYAH, berhasil mendirikan MTs Nahdlatul Ulama. Kemudian pada tanggal 22 Mei 2001, MTs Nahdlatul Ulama mendapat Piagam Pendirian Madrasah dari Kantor Departemen Agama Propinsi Jawa Timur. Dengan Nomor Statistik Madrasah (NSM) : 212350726150 dengan status Terdaftar. Hingga saat ini, PPAI AN NAHDLIYAH juga telah memiliki badan hukum atas nama Yayasan Annahdliyah dan telah terdaftar melalui SK Kemenkumham. Sementara itu, saat ini Yayasan Annahdliyah juga telah berkembang dan menaungi beberapa unit pendidikan, yaitu: (1) Pondok Pesantren PPAI Annahdliyah, (2) Taman Pendidikan Quran dasar baca Al-Qur’an Metode Qiroati, (3) Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula & Wustho (4) Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama, (5) Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama, dan (6) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama. Keberadaan pondok pesantren ditengah penetrasi globalisasi pada saat ini tidak hanya sebagai lembaga pendidikan keagamaan untuk “tafaqquh fiddin” akan tetapi pesantren harus terus meningkatkan kualitas. Baik dari segi formal maupun nonformal, kreatifitas, inovasi, kompetitif, seraya menunjukkan akhlaqul karimah. Perubahan pola kehidupan sosial masyarakat seperti adanya reformasi pendidikan dan terjadinya era disrupsi, menuntut pesantren untuk terus melakukan penyesuaian serta perubahan dengan tetap menjaga citra eksistensinya, Sebagai konsekwensinya pondok pesantren PPAI Annahdliyah tercinta ini terus berusaha menjawab perubahan zaman ini dengan paradigma, “al-ishlah ilaa maa huwal ashlah tsummal ashlah fal ashlah. Artinya, melakukan perubahan ke arah yang lebih baik secara terus menerus dan berkelanjutan,” tanpa meninggalkan status utamanya sebagai pondok pesantren salafiyah ‘Ala Ahlissunnah wa Al-Jama’ah. Visi, misi dan kegiatan Visi: Terwujudnya Generasi Islami, Berprestasi, Terampil Dan Mandiri dengan berpedoman thoriqoh At-Ta’lim wa at-ta’alum MISI: (1) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan santri; (2) Melaksanakan pendidikan yang berkualitas; (3)Mempersiapkan generasi Islam masa depan yang menguasai iptek dan ketrampilan sebagai bekal hidup mandiri; (4) Mampu mengembangkan kreativitas yang inovatif; (5) Membentuk perilaku Islami dalam kehidupan sehari-hari yang berwawasan Ahlus Sunnah Wal Jamaah. TUJUAN : Mengembangkan pesantren sebagai pelayanan masyarakat dengan menggunakan sistem salafiyah guna mempersiapkan generasi Islam yang tangguh dan berkualitas dalam ilmu pengetahuan dengan senantiasa memperhatikan norma-norma adabiyah dalam pengaplikasiannya; memperkaya pikiran santri dengan pelajaran-pelajaran agama, untuk meninggikan moral, melatih dan mempertinggi semangat, menghargai nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan, mengajarkan sikap dan tingkah-laku yang jujur dan bermoral, dan menyiapkan para santri untuk hidup sederhana dan bersih hati; Memberi ruang bakat-bakat yang ada untuk tumbuh dan berkembang guna memberi kontribusi kepada dunia melalui media sebagai sarana dakwah rohmatan lil ‘alamin; mewujudkan santri milenial : literasi dan santriprenuer Mewujudkan kualitas santri dengan memadukan ilmiyah yang amaliyah dan amaliyah yang ilmiyah