Momen Berharga untuk Generasi Muda Nahdlatul Ulama

19-20 Desember 2024 menjadi momen istimewa bagi para siswi MA Nahdlatul Ulama yang mengikuti Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum) di Aula Serba Guna PPAI Annahdliyah. Kegiatan ini menjadi ajang penguatan karakter, kebersamaan, dan keislaman para peserta.

Dengan tema “Bersama kita tingkatkan kompetensi dan keterampilan diri”, Perkajum tahun ini sukses menghadirkan berbagai kegiatan yang penuh manfaat. Acara dibuka secara resmi pada Kamis pagi oleh Mudirul Ma’had PPAI Annahdliyah, Gus Nahdzil Khoir, yang dalam sambutannya “Perkemahan ini salah satunya adalah untuk mengingatkan lagi tujuan dari Pramuka, apa itu? Yaitu Membentuk karakter atau kepribadian serta akhlak yang mulia para generasi muda. Menanamkan rasa cinta tanah air serta bangsa di dalam diri generasi muda. Menggali potensi diri dan meningkatkan keterampilan para generasi muda sampai menjadi individu yang bermanfaat untuk masyarakat dan negara sekaligus menekankan pentingnya nilai-nilai gotong royong  dalam kehidupan sehari-hari. Disusul sambutan oleh pelatih Kak Subagio dan Kak Kharisa.

Rangkaian Kegiatan Menarik

Pramuka merupakan gerakan pendidikan nonformal yang bertujuan untuk membentuk karakter, meningkatkan keterampilan, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air pada peserta didiknya. Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan untuk mengetahui seberapa anak didik menyerap materi yang sudah di sampaikan,maka perlu diadakan kegiatan kemah pramuka dewan ambalan yang bertemakan “bersama kita tingkatkan kompetensi dan keterampuilan diri”.Dengan target kegiatan ini akan diikuti oleh semua anggota pramuka madrasah aliyah nahdlatul ulama putri.

Kegiatan kemah ini dimulai pada hari Kamis tanggal 19 Desember 2024 pukul 10.00  sampai dengan hari Jumat 20 Desember 2024 pukul 09.30 yang bertempat di lapangan An-Nahdliyah.

Sejak pembukaan, peserta disuguhkan beragam kegiatan yang memadukan pendidikan, kreativitas, dan olahraga. Kegiatan dimulai dengan sesi kerja sama tim, diikuti oleh lomba kreativitas seperti membuat miniatur dari bahan daur ulang, lomba cerdas cermat keislaman, serta pentas seni di malam harinya.

“Saya sangat senang bisa tampil membawakan puisi tentang perjuangan Rasulullah. Kegiatan ini membuat saya lebih percaya diri,” ujar Novi Aviva, salah satu peserta dari MA Nahdlatul Ulama.

Menanamkan Nilai-Nilai Kemandirian dan Kepemimpinan

Selain keseruan, Perkajum juga dirancang untuk membentuk karakter kemandirian dan kepemimpinan. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah simulasi tanggap bencana. Dalam simulasi ini, peserta diajarkan cara bertindak dalam situasi darurat, seperti gempa bumi atau kebakaran. Para siswa belajar untuk tetap tenang, sigap, dan saling membantu.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena saya jadi tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana. Saya juga belajar pentingnya kerja sama dalam tim,” kata Zuhriyah, siswa MA Nahdlatul Ulama.

Tujuan dari kegiatan kemah pramuka dewan ambalan ini ialah:

  1. Meningkatkan keterampilan teknis kepramukaan
  2. Membangun kemandirian dan tanggung jawab
  3. Mempererat kerjasama dan kekompkan
  4. Meningkatkan kepedulian sosial
  5. Meningkatkan rasa cinta sosial

Dukungan Penuh dari Pihak Sekolah dan Orang Tua

Kegiatan Perkajum ini mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah dan orang tua siswa. Kepala MA Nahdlatul Ulama, Ulfa Aulia, berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk memperkuat karakter generasi muda.

“Kami sangat bangga melihat antusiasme peserta. Kegiatan ini sejalan dengan visi sekolah dalam mencetak siswa yang unggul secara akademik, berakhlak mulia, dan mampu bersosialisasi dengan baik,” ujar Bu Ulfa.

Tidak hanya itu, para orang tua juga mengapresiasi pelaksanaan Perkajum. Mereka menilai kegiatan ini mampu mempererat hubungan antar siswa sekaligus melatih kemandirian anak-anak mereka.

Penutupan yang Berkesan

Perkajum ditutup dengan upacara pada Jumat siang. Dalam acara penutupan, diumumkan para pemenang lomba serta peserta terbaik yang mendapatkan penghargaan atas kontribusi aktifnya selama kegiatan. Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Gus Nahdlil Khoir, memohon keberkahan bagi seluruh peserta dan penyelenggara.

Melalui Perkajum ini, para siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman baru, tetapi juga pembelajaran yang bermakna. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan karakter dan spiritual dapat dikemas dengan cara yang menarik dan menyenangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *