ALUMNI PONDOK PESANTREN PPAI AN-NAHDLIYAH KEPUHARJO IKUTI PELATIHAN SOSIOPRENEUR OPOP JATIM DI KOTA BATU Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan kewirausahaan berbasis pesantren, Pondok Pesantren PPAI An-Nahdliyah Kepuharjo, Karangploso, mengikutsertakan para alumni dalam Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM bagi Sosiopreneur Pondok Pesantren yang diselenggarakan oleh One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur bersama Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim). Kegiatan ini berlangsung pada 26-27 Februari 2025 di Hotel Orchid, Kota Batu, dengan diikuti oleh 50 peserta alumni pondok pesantren yang telah terjun ke dunia usaha. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing para alumni pesantren dalam bisnis berbasis sosial. Dalam pembukaan acara, hadir Kepala UPT Pelatihan Koperasi dan UKM, Erwin Indra Widjaja, serta Sekretaris OPOP Jawa Timur, Mohammad Ghofirin. Dalam sambutannya, Erwin Indra Widjaja menekankan pentingnya peningkatan kapasitas kewirausahaan bagi alumni pesantren."Mengasah kemampuan berwirausaha menjadi hal yang sangat penting bagi alumni pesantren agar mereka dapat mandiri secara ekonomi dan memberikan dampak sosial bagi masyarakat," ujarnya. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa konsep sosiopreneurship, yang menggabungkan tujuan bisnis dengan misi sosial, sangat relevan bagi alumni pesantren. Dengan menerapkan konsep ini, para alumni pesantren tidak hanya mencari keuntungan semata, tetapi juga berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan umat. Komitmen PPAI An-Nahdliyah dalam Pengembangan Kewirausahaan Alumni Pondok Pesantren PPAI An-Nahdliyah Kepuharjo berkomitmen untuk terus mendampingi santri dan alumni dalam mengembangkan usaha agar mereka bisa mandiri secara ekonomi dan menciptakan peluang usaha yang lebih luas. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah dengan mengikutsertakan para alumni dalam program OPOP Jawa Timur, sehingga mereka dapat terus berkarya, mengembangkan UMKM, dan memperkuat jaringan bisnis berbasis pesantren. Sebagai peserta pelatihan, alumni PPAI An-Nahdliyah mendapatkan pendampingan dalam aspek kelembagaan, SDM, produksi, pemasaran, dan pembiayaan, yang sangat penting dalam pengembangan usaha. Mereka juga berkesempatan menjalani uji Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang kewirausahaan industri guna meningkatkan kredibilitas dan daya saing bisnis mereka. Sekretaris OPOP Jawa Timur, Mohammad Ghofirin, turut memberikan motivasi kepada peserta."Kuasai ilmunya, dapatkan gurunya, dan ikuti asosiasinya agar bisnis dapat berkembang dengan baik," katanya. Ia juga menambahkan bahwa alumni pesantren yang memiliki rintisan bisnis harus terus berupaya untuk memajukan usaha mereka. OPOP dan Dinas KUKM Provinsi Jawa Timur siap memberikan pendampingan secara berkelanjutan, sehingga usaha yang dijalankan para alumni dapat berkembang lebih pesat. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya OPOP Jawa Timur dalam membangun ekosistem sosiopreneur yang kuat dan berkelanjutan. Dengan adanya dukungan penuh dari Pondok Pesantren PPAI An-Nahdliyah, diharapkan semakin banyak santri dan alumni yang sukses menjadi wirausahawan berbasis sosial, yang tidak hanya mampu mengembangkan usaha secara mandiri, tetapi juga berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan umat.